MGP Minta Klarifikasi Hengky Kurniawan Soal Foto Viral di Medsos
MATAKOTA, Bandung – Sebuah foto menunjukkan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) Hengky Kurniawan, pejabat Bappelitbangda Andi Hikmat, dan beberapa orang yang diduga pengusaha, beredar di aplikasi pesan WhatsApp.
Dalam foto tersebut, disebutkan bahwa Hengky Kurniawan beserta orang-orang terdekatnya, menggelar pertemuan dengan pengusaha di sebuah cafe di Kota Baru Parahyangan belum lama ini.
Beredarnya foto tersebut juga dibumbui narasi negatif yang menuding Hengky Kurniawan dan orang-orang terdekatnya sedang ‘mengatur’ berbagai kegiatan proyek di lingkungan Pemkab Bandung Barat.
Menanggapi hal itu, Kabiro Investigasi Manggala Garuda Putih (MGP) Agus Satria, mendesak Hengky Kurniawan segera melakukan klarifikasi atas foto yang beredar tersebut. Ia bilang, tidak sewajarnya seorang kepala daerah dan pejabat terkait menggelar pertemuan informal dengan pengusaha di cafe.
“Itu tentu mengundang kecurigaan publik,” ujarnya, Minggu (20/2/2022).
Menurutnya, saat ini banyak keluhan dari rekanan di lingkup Pemkab Bandung Barat terkait sulitnya memperoleh proyek pekerjaan. Hal itu, kata Agus, diduga karena dominannya peran orang-orang terdekat Hengky Kurniawan dalam ‘mengatur’ kegiatan proyek.
“Jadi wajar beredarnya foto itu membuat publik suudzon, karena memang sosok yang diduga ‘mengatur’ hadir di pertemuan itu. Ada di foto itu,” tegas Agus, tanpa mau menyebutkan siapa sosok yang ia maksud.
Terlepas dari hal itu, Agus mengatakan praktik suap merupakan kebiasaan buruk dalam pengerjaan proyek di Indonesia, termasuk di Pemkab Bandung Barat. Kebiasaan menyuap pejabat untuk mendapatkan proyek, bisa merusak pasar.
“Mengakibatkan inefisiensi proyek, kualitas yang buruk, serta harga barang atau jasa yang jauh di atas harga sebenarnya,” ujarnya.
Agus berujar, belum lama ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memerintahkan dan mewanti-wanti agar kepala daerah menjauhi suap proyek dari pengusaha. KPK pun meminta kepala daerah membuat sistem yang transparan dan akuntabel dalam pengerjaan proyek terkait pengadaan barang dan jasa.
“Pengusaha juga diminta KPK untuk tidak mencari-cari celah korupsi dalam proyek terkait pengadaan barang dan jasa. Integritas kepala daerah diminta tidak dirusak pengusaha dengan pemberian uang suap,” ucap Agus.
Terkait itu, Agus mewanti-wanti agar peristiwa pahit dicokoknya dua pejabat Bupati KBB (Abu Bakar dan Aa Umbara) oleh KPK, tidak terulang kembali.
Ia meminta Hengky Kurniawan selaku kepala daerah, membuat sistem yang transparan dan akuntabel dalam pengerjaan proyek di lingkup Pemkab Bandung Barat.
“Jangan main-main, publik mengawasi semua. Kasihan masyarakat KBB kalau bupatinya kembali disibukkan oleh kasus hukum,” tegas Agus Satria. (DRY)
Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan Hadiri Jambore Kader PKK Kabupaten Bandung
MATAKOTA || SOREANG – Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan hadir dalam kegiatan jambo…