Wali Kota Bandung Harap Koperasi Jadi Tiang Penyangga Perekonomian
MATAKOTA, Bandung – Gerakan koperasi di Indonesia lahir tahun 1947 di Tasikmalaya Jawa Barat. Sebagai tanah kelahiran gerakan koperasi, warga Jawa Barat seharusnya bangga dan menjadi pelopor koperasi di Indonesia terutama di Kota Bandung.
Demikian disampaikan Wali Kota Bandung Oded M Danial saat memberikan sambutan secara virtual pada acara Peringatan Hari Jadi ke-74 Koperasi Tingkat Kota Bandung di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kamis (19 agustus 2021).
Dia mengatakan, peringatan Hari Koperasi bisa menjadi momentum untuk terus meningkatkan semangat dan spirit untuk membangun koperasi di Kota Bandung.
Oded yakin, koperasi bisa menjadi basis perekonomian yang kuat apabila dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip koperasi yang baik.
“Karena koperasi didirikan dan dilaksanakan dari, oleh, dan untuk anggota,” kata Oded M Danial.
Wali kota mendorong Dinas Koperasi dan UKM terus membimbing koperasi di Kota Bandung.
“Sehingga bisa menjadi usaha bersama yang berkembang dan bertransformasi,”
“Pesan saya untuk Pak Atet (Kepala Dinas Koperasi dan KUKM) sebagai pemerintah agar terus membimbing mereka dan memberikan mereka kesempatan untuk ber-fastabiqul khairat di sekitar kita semua,” kata Oded.
Didukung modal yang kuat, ia pun berharap koperasi bisa menjadi sokoguru (tiang penyangga) perekonomian di Kota Bandung.
Dijelaskan Oded, anggota koperasi di Kota Bandung sebanyak 115.760 orang. Jumlah koperasi yang aktif sebanyak 731 koperasi dengan omzet mencapai Rp 1,5 triliun dan aset lebih dari Rp 1,7triliun.
“Ini menjadi modal yang cukup baik,” terangnya.
Diungkap Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (KUMKM) Kota Bandung Atet Dedi Handiman, meski dalam suasana pandemi COVID-19 antusiasme peserta pada rangkaian peringatan hari koperasi sangat luar biasa.
“Antusiasme bapak ibu sekalian menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 tidak mengurangi niat baik kita, semangat kita, untuk terus memberikan kontribusi dalam pengembangan koperasi,” ucap Atet.
Dia berujar, tujuan peringatan hari jadi untuk memotivasi gerakan koperasi di berbagai sektor kegiatan ekonomi guna mewujudkan koperasi yang berkualitas, sehat organisasi, sehat usaha dan permodalan menuju koperasi modern.
Pada acara tersebut diberikan penghargaan kepada koperasi berprestasi dari berbagai kategori.
Untuk jenis koperasi simpan pinjam penghargaan diberikan untuk koperasi simpan pinjam Parahita Adhi Mukti dan Kopdit Kesratama Galuh.
Kategori jenis koperasi konsumen, diberikan kepada Koperasi Karyawan Perhutani KPH Bandung Utara, Koperasi Bestari Taruna Bakti dan Koperasi Pengayoman Pegawai Departemen Kehakiman LP Sukamiskin.
Kategori kelompok koperasi angkatan, penghargaan diberikan untuk Primer Koperasi Kartika Kelelawar, Primkop Husein Sastranegara dan Primer Koperasi Angkatan Darat Bengkel Pusat Perhubungan;.
Kategori kelompok koperasi di tempat ibadah, diberikan kepada Koperasi Syariah Hayatussunah Masjid Jami Mungsolkanas, Koperasi Syariah Majelis Talim Al-arif, serta Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Masjid Nurul Hikmah.
Kategori kelompok koperasi pensiunan, penghargaan diberikan untuk Koperasi Pensiunan PLN Bandung, Koperasi Wredatama RI Mitra Sugema, dan Koperasi Wredatama BRI Saluyu Bandung.
Sedangkan untuk tokoh koperasi Kota Bandung, penghargaan diberikan untuk H. Irwansyah (Ketua Koperasi Simpan Pinjam Keluarga Besar Al Muttaqien) dan Dr. Ir. H. Arsyad Ahmad (Ketua Bidang Ekonomi MUI Kota Bandung). (DRY)
