Tangkapan layar video viral Camat Batang-Batang Joko Suwarno
Home All News Heboh! Camat di Sumenep Suruh Kades Curi Sapi Warga yang Menolak Divaksin
All News - Nasional - 2021-08-16

Heboh! Camat di Sumenep Suruh Kades Curi Sapi Warga yang Menolak Divaksin

MATAKOTA, Sumenep – Heboh! Jagat media sosial digegerkan oleh beredarnya video viral terkait sosok Joko Suwarno, Camat Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Dalam video yang dibagikan pemilik akun Facebook Mamang Arifandy pada Minggu 15 Agustus 2021, Joko memerintahkan agar kepala desa mencuri sapi warga yang menolak vaksinasi.

Dalam video berdurasi 30 detik itu, nampak Camat Batang-Batang Joko Suwarno sedang memberikan sambutan dalam acara Rapat Koordinasi Forum Pimpinan (Forpim) Kecamatan Batang-batang.

“Keco’ sapena, oreng-oreng setak endha’ evaksin (curi sapi piaraan warga yang tidak mau divaksin, red),” ujar Camat Batang-Batang, sebagaimana terekam dalam video viral yang tersebar di Facebook dan aplikasi pesan WhatsApp.

Tak ayal, statemen kontroversial yang dilontarkan Joko pun mendapat reaksi keras dari masyarakat setempat. Salah satu Tokoh Masyarakat Batang-Batang, Kiai Asyari, mengecam pernyataan Joko Suwarno yang menyuruh para kades untuk mencuri sapi warga yang tak mau divaksin.

Menurutnya, pernyataan Camat Joko Suwarno yang disampaikan saat acara Rapat Koordinasi di Pendopo Kecamatan Batang-Batang terkait sosialisasi vaksinasi pada hari Jumat (13/8/2021) telah melukai hati masyarakat Batang-Batang.

“Sebagai tokoh masyarakat Batang-Batang saya mengutuk pernyataan Pak Camat. Kegiatan vaksinasi itu tidak harus menganiaya warga atau mencuri sapi warga. Masak iya kepala desa disuruh nyuri sapi,” tandasnya.

“Tolong kepada Pak Camat jangan melampaui aturan yang ada. Sebagai pimpinan mestinya berbicara secara bijak dan mengerti atas norma-norma yang ada,” tambah Kiai Asyari.

Dia pun meminta Joko meralat ucapannya dan meminta maaf kepada masyarakat Batang-Batang.

“Kepada Pak Bupati Sumenep untuk membina camat yang sudah melampaui norma yang ada. Saya siap membantu pemerintah agar tercipta situasi kondisi kondusif di Kecamatan Batang-Batang,” tandasnya.

Sementara itu, Camat Batang-Batang Joko Suwarno saat dikonfirmasi wartawan via telepon genggam miliknya, Minggu (15/8/2021), mengakui sosok dalam video tersebut adalah dirinya yang sedang memimpin rapat koordinasi terkait sosialisasi vaksinasi, Jumat (13/8/2021), sekitar pukul 13.00 WIB.

Menurutnya, video yang tersebar itu tidak utuh dan hanya sepotong dari rangkaian rapat koordinasi yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Batang-Batang.

“Sebenarnya itu hanya guyon. Semua itu saya sampaikan mengingat vaksinasi di Kecamatan Batang-Batang masih rendah,” terangnya.

“Alasan yang disampaikan beberapa kepala desa kenapa banyak masyarakat yang enggan untuk divaksin, karena sebagian dari mereka termakan hoax tentang vaksin,” tambah Joko.

Atas guyonannya pada video viral tersebut, dia pun meminta maaf kepada Bupati Sumenep Achmad Fauzi dan masyarakat Sumenep.

“Saya mohon maaf, sekali lagi tidak ada maksud untuk membuat resah masyarakat,” ujarnya.

Joko Suwarno meminta kepada perekam video dan masyarakat agar tidak lagi menyebarkan video tersebut.

“Saya berharap agar video tersebut tidak usah disebar ulang, karena itu tidak menyampaikan secara utuh tentang jalannya rapat koordinasi yang kami ikuti,” katanya. (DRY)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also

Bank bjb Luncurkan Inovasi Digital untuk Meningkatkan Akses Keuangan di Era Modern

BANDUNG, matakota.com – Bank bjb kembali menunjukkan komitmennya terhadap industri kreatif…