Home Pemerintahan Stok di PMI Menipis, Oded Ajak Warga Donor Darah
Pemerintahan - 2021-04-18

Stok di PMI Menipis, Oded Ajak Warga Donor Darah

MATAKOTA, Bandung – Wali Kota Oded M Danial mengajak warga untuk mendonorkan darahnya ke PMI Kota Bandung. Pasalnya, sejak pandemi Covid-19 melanda, stok darah PMI Kota Bandung selalu terbatas. Memasuki Ramadan ini, stok darah di PMI semakin menipis.

“Saya dapat info, sejak ada Covid-19 stok darah di PMI Kota Bandung menipis. Apalagi sekarang bulan puasa,” kata wali kota di Markas PMI Kota Bandung, Jln. Aceh, Jumat (16/4/2021).

“Oleh karena saya imbau kepada masyarakat Kota Bandung untuk meningkatkan kesadaran, kepedulian donor darah. Sekarang ada masjid, artinya bisa donor darah malam setelah tarawih,” katanya.

Sementara itu, Ketua PMI Kota Bandung, Ade Koesjanto mengatakan, bagi warga yang memerlukan darah diharapkan langsung menghubungi atau datang ke PMI Kota Bandung. Ia sarankan jangan menyebarkan di media sosial.

“Kita bekerja 24 jam dalam pengadaan darah. Jangan panik, bagi yang membutuhkan darah, datang ke PMI. Sertakan surat pengantar rumah sakit, nanti diberikan petunjuk PMI untuk memenuhi kebutuhan (darah),” jelasnya.

Sedangkan Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Bandung, Uke mukhtimanah mengungkapkan, meski stok terbatas, PMI Kota Bandung mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kalau stok itu pikirannya simpan, kita tidak ada stok. Terpenting kita bisa memenuhi kebutuhan. Jangan dikatakan tidak ada darah, tapi darah itu selalu ada kita upayakan yang donor dan mobil unit,” jelasnya.

“Stok itu buat kita adalah untuk menargetkan disimpan. Itu tidak ada, karena kebutuhan sehari 500 labu. Kita hanya memenuhi 300 sampai 350 labu,” tambahnya.

Untuk donor darah plasma konvalesen, Ule menyatakan terus mengalami peningkatan permintaan. “Sekarang mulai meningkat, karena ada kebijakan penanganan di rumah sakit itu bahwa plasma sebagai terapi alternatif,” katanya.

Menurutnya, kenaikan permintaan plasma konvalesen sejak Januari lalu. “Kita mulai naik itu dari bulan Januari permintaan meningkat, 1.700 sampai 1.800 permintaan, namun sekarang dibatasi,” tuturnya.

Dalam satu hari, PMI menargetkan antrian hingga 65 orang. Hal tersebut diupayakan semaksimal mungkin untuk mendapatkan plasma darah yang baik.

“Target antrean itu 65. Diupayakan tergantung mesin, karena pengambilannya cukup lama. Kalau dalam sehari itu, 8-12 orang,” ujarnya. (DRY)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also

Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan Hadiri Jambore Kader PKK Kabupaten Bandung

MATAKOTA || SOREANG – Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan hadir dalam kegiatan jambo…