Sikat! Saber Pungli Segera Limpahkan Kasus Lancung Bantuan Pangan Rakyat Miskin Bandung Barat ke Polda Jabar
MATAKOTA, Bandung – Tim Sapu Bersih Pungut Liar (Saber Pungli) Provinsi Jawa Barat, segera melimpahkan kasus dugaan kecurangan kualitas beras dan harga telur dalam Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Bandung Barat ke Dirkrimsus Polda Jabar.
“Berkas perkaranya akan segara dilimpahkan ke Dirkrimsus Polda Jabar awal September ini, nanti pihak Dirkrimsus yang akan mendalami,” ujar Kabid Datin dan Publikasi Saber Pungli Provinsi Jawa Barat Muhammad Yudi Ahadiat, Rabu (1/9/2021).
Sebelumnya, Tim Saber Pungli Jabar menemukan dugaan adanya indikasi pemalsuan kualitas beras, termasuk harga telur yang di atas harga pasar, dalam pengadaan BPNT Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Yudi mengatakan, dalam penyelidikan awal di lapangan ditemukan dugaan adanya unsur tindak pidana, dalam pengadaan barang untuk bantuan pangan kepada rakyat miskin tersebut.
“Sudah ada pelakunya inisial IR selaku direktur salah satu penyalur, termasuk oknum aparat,” ucapnya.
Dibeberkan, dalam praktiknya para pelaku sengaja mengganti isi karung program bantuan pangan rakyat miskin itu, dengan kualitas beras rendah.
“Termasuk juga harga telur yang kami temukan jauh melebihi harga pasar,” ujarnya.
Yudi menegaskan, pihaknya telah melengkapi berkas penyelidikan, termasuk mengungkap peran para pelaku.
“Sudah ada indikasi tindak pidana, nanti pihak Dirkrimsus Polda Jabar yang akan mendalami lebih lanjut,” tandasnya.
Untuk menghindari adanya temuan serupa pada kemudian hari, Tim Saber Pungli, ujar Yudi, telah merekomendasikan beberapa poin kepada Pemda KBB terutama Dinas Sosial, untuk melakukan sosialisasi termasuk pembinaan bagi penyalur, untuk menyediakan barang sesuai ketentuan yang berlaku.
“Dalam temuan kami melalui e-warung ternyata hanya membeli karung saja, sementara isinya tidak sesuai,” kata Yudi.
Diketahui, Saber Pungli Polda Jabar terus melakukan pendalaman mengenai dugaan adanya penyimpangan-penyimpangan pada program BPNT di Kabupaten Bandung Barat.
Saber Pungli menemukan fakta, bahwa CV TKJ (keagenan beras) hanya menjual karungnya saja yang sudah memiliki izin kemas dan izin edar dari Kementerian Pertanian namun berasnya bukan beras premium sebagaimana tercantum di karung tapi memakai beras lokal.
Tim Saber Pungli juga menemukan di wilayah tersebut, supplier mengirim komoditi yang buruk ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Saber Pungli Jabar ingin memastikan, program BPNT lebih tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat harga, tepat kualitas dan tepat administrasi. Jangan sampai ditemukan (korupsi) akibat banyaknya oknum yang berbuat lancung.
Terkuak, buruknya kualitas komoditi diterima oleh sejumlah agen di Kecamatan Ciburuy Kabupaten Bandung Barat dari supplier nakal CV TKJ yang menerima, komoditi beras dan telur sangat jauh dari ketentuan Pedoman Umum (Pedum) BPNT.
Salah satu Agen BPNT yang letaknya di pinggir situ Ciburuy, menerima beras dari CV TKJ yang kualitasnya bukan premium tapi dihargakan beras premium.
Begitu pun dengan komoditi telur yang harganya melambung tinggi dari harga eceran telur di pasar umum Rp22,500 namun supplier menjualnya ke agen dan KPM Rp 28.000 sampai dengan Rp 29.000.(DRY)
SAH ! KPU Resmi Umumkan Pasangan BERTAJI Bupati dan Wakil Bupati OKU terpilih, Berikut Hasilnya
MATAKOTA || Baturaja, — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ogan Komering Ulu (OKU) resmi me…