Home Pemerintahan Perkuat Rumah Sakit Rujukan COVID-19, Pemprov Jabar Tambah Ruang Isolasi
Pemerintahan - 2021-03-25

Perkuat Rumah Sakit Rujukan COVID-19, Pemprov Jabar Tambah Ruang Isolasi

MATAKOTA, Bandung – Meski tingkat keterisian rumah sakit di Jabar terus menurun, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat intens meningkatkan kapasitas ruang isolasi di rumah sakit rujukan COVID-19.

Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, peningkatan kapasitas dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19.

“Menambah ketersediaan tempat tidur ruang isolasi di rumah sakit dalam rangka mengantisipasi lonjakan kasus,” kata Setiawan usai memimpin Rapat Komite Kebijakan dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (25/03/2021).

Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja Pimpin Rapat Komite Kebijakan dan Pemilihan Ekonomi Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (25/3/2021). (Foto: Aldien/Humas Jabar)

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jabar per 23 Maret 2021, tingkat keterisian rumah sakit di Jabar yakni 54,31 persen.

Setiawan pun melaporkan, kasus aktif COVID-19 di Jabar terus menurun. Selain itu, tingkat kematian kasus COVID-19 di Jabar sekitar 1,24 persen.

“Perkembangan COVID-19 dan sektor ekonomi, membaik dalam minggu ini. Itu terlihat pada kasus aktif covid di Jabar saat ini yang menyentuh diangka 11,38 persen,” ucapnya.

Selain itu, tingkat kepatuhan masyarakat memakai masker mencapai 85,35 persen, sedangkan kepatuhan menjaga jarak 84,34 persen. Angka tersebut berdasarkan data Bersatu Lawan COVID-19 pada 23 Maret 2021.

“Jika dibandingkan pada akhir pekan PPKM Mikro-2 dengan PPKM Mikro-1, di Jawa Barat terjadi peningkatan kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan,” tutur Setiawan.

Setiawan menuturkan, pada periode 15 Maret-21 Maret 2021, tidak ada daerah di Jabar yang berstatus Zona Merah atau Risiko Tinggi, 22 daerah masuk Zona Oranye atau Risiko Sedang, dan lima daerah berstatus Zona Kuning atau Risiko Rendah.

“Terkait zona risiko, 27 kabupaten/kota tidak ada yang masuk Zona Merah atau risiko tinggi,” katanya.

Terkait progres vaksinasi COVID-19 per 24 Maret 2021, SDM Kesehatan yang sudah disuntik dosis 1 mencapai 181.848 atau 100,08 persen dari target sasaran 181.701 orang. Sedangkan cakupan dosis II sudah 156.390, atau diangka 86,07 persen.

Sementara, lansia yang sudah disuntik vaksin dosis I yakni 136.031 atau sebanyak 3,09 persen dari target sasaran 4.403.983 orang. Sedangkan petugas publik yang sudah disuntik vaksin dosis I yakni 628.035 atau 28,61 persen dari target sasaran 2.195.338 orang. (edi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also

Bersepedah Dengan Aman Dan Nyaman di Bandung, Pemkot Harus Membuat Regulasi Dan Aturanya

MATAKOTA || Bandung —  Kota Bandung menjadi salah satu kota yang memiliki Kontur wil…