Pemkot Bandung dan UPI Genjot Ruang Publik Ramah Lingkungan
MATAKOTA, Bamdung – Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana, menyambut hangat ide menarik dari mahasiswa Prodi Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), terkait optimalisasi lahan terbatas menjadi ruang publik yang ramah lingkungan dan disabilitas.
Sebagai langkah awal, Yana pun mendukung penuh lahan terbatas di Kelurahan Gumuruh dan Sukamiskin yang akan ‘disulap’ menjadi ruang publik yang ramah lingkungan serta lebih bermanfaat.
“Pemkot Bandung sangat terbuka terhadap partisipasi warga karena kami tidak bisa membangun kota ini sendiri, harus ada partisipasi dari berbagai pihak,” ungkap Yana, selepas diskusi bersama pihak UPI, Rabu 13 April 2022.
Meski begitu, Yana menegaskan, perlunya memastikan status lahan kepemilikan lahannya.
“Kita akan bersama-sama survey ke lokasi, termasuk semua dinas terkait. Kita juga melihat konsep tadi apakah bisa disempurnakan sesuai dengan standar, salah satunya ramah untuk disabilitas,” ucapnya.
Menanggapi hal ini, Pendamping para mahasiswa Arsitek UPI dari RLA Studio, Gusti Yan Iwako menuturkan, dalam menjalani program ini diharapkan mahasiswa tak hanya mempelajari arsitektur, tapi juga mempelajari aspek sosial kemasyarakatan, birokrasi, dan lainnya.
“Saat bimbingan, kami bukan melakukan pendekatan bisnis konvensional, tapi semangat kolaborasi. Salah satunya dengan mempertimbangkan materi yang ramah lingkungan,” ungkap Gusti.
Para mahasiswa ini dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok 1 akan memegang program arsitek di Kelurahan Sukamiskin. Sedangkan kelompok 2 di Kelurahan Gumuruh.
Mahasiswa Arsitektur UPI perwakilan kelompok 1, Faisal memaparkan rencana kelompoknya dalam mengusung tema ‘Sukamiskin Bangkit Pandemi’.
“Kelompok kami merekomendasikan aktivasi urban farming area, pengintegrasian pengelolaan sampah, serta Aren Eco Urban Park yang rencananya akan didirikan di perumahan Arcamanik Indah,” papar Faisal.
Sedangkan Aulia, perwakilan kelompok 2 menyampaikan gagasan timnya untuk mengaktivasi ruang terbuka hijau (RTH) di Kelurahan Gumuruh.
“Potensi yang kami temukan di sana adalah warganya sudah menaruh perhatian RTH, tapi belum maksimal dalam memanfaatkannya,” aku Aulia.
Selain itu, menurutnya, RTH yang ada selama ini ada terletak di perumahan yang cukup sepi, meski lahannya tergolong luas.
“Target sasaran pengembangan dan aktivasi di antaranya Taman Salendro Timur, Taman Siwal, dan Taman Ipal. Rencananya, ketiga taman ini akan diaktivasi menjadi taman terintegrasi yang dihubungkan dengan jalur sepeda,” ucapnya. *****
Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Luncurkan Program WAWASAN Nusantara di Karawang
MATAKOTA || Karawang, – Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) hari ini…