Makna Istighfar, Amalan Pelengkap Ibadah Memohon Ampunan dan Membuka Pintu Rezeki
MATAKOTA – Sebagai umat muslim, setiap kita melakukan kesalahan kalimat yang seharusnya keluar adalah kalimat istighfar. Istighfar juga biasa kita ucapkan ketika selesai mengerjakan ibadah sholat. Bacaan istighfar, yaitu “Astaghfirullah”, memiliki arti “Aku memohon ampun kepada Allah.”
Istighfar senantiasa kita ucapkan agar selalu berhati-hati dalam setiap tindakan yang kita kerjakan.
Allah SWT berfirman dalam surat Al Anfal ayat 33, “Dan Allah SWT tidak akan mengazab mereka selagi mereka memohon ampunan-Nya.”
Bacaan ini memang hanya berupa kalimat pendek. Namun, bacaan istighfar memiliki makna yang lebih dari sekedar memohon ampun kepada Allah SWT. Istighfar memiliki keutamaan yang jauh lebih luas. Jangan mengucapkan istighfar hanya dalam keadaan tertentu. Namun, bacalah istighfar setiap waktu untuk tetap mendekatkan diri ini kepada Allah SWT.
Berikut, dikutip dari berbagai sumber makna istighfar yang bisa menjadi amalan baik bagi umat Islam.
Memohon Ampunan
Makna istighfar yang pertama adalah sebagai saran memohon ampun kepada Allah SWT.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Dan orang-orang yang, apabila berbuat keji atau menganiaya diri sendiri, mengingat Allah lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka. Siapa lagi yang dapat mengampuni dosa, kecuali Allah? Mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (Q.S Ali Imran : 135)

Dimudahkan Urusannya
Makna istighfar yang kedua adalah untuk memudahkan kita dalam menghadapi setiap urusan. Dalam sebuah hadist, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya, dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Ahmad dan Ibnu Abbas).
Dalam hadits lain, Rasulullah bersabda,
“Kenalilah Allah saat kamu senang, niscaya Dia akan mengenalimu saat kamu sedang susah,” (HR. Ahmad).
Istighfar bisa menjadi cara kita meminta jalan keluar setelah memohon ampun kepada Allah SWT. Namun, keutamaan itu diberikan kepada orang-orang yang senantiasa selalu ingat kepada Allah dengan terbiasa mengucapkan kalimat istgihfar ini.
Membuka Pintu Rezeki
Makna istighfar yang ketiga adalah dapat melancarkan rezeki kita.
Allah berfirman,
“Maka aku katakan kepada mereka ‘mohon ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Q.S Nuh : 10-12)
Ayat ini juga dihubungkan dengan kisah yang masyhur tentang Hasan Al Bashri. Di mana setiap seseorang mengadu tentang kondisinya, Hasan Al Bashri selalu memberikan solusi dengan menyuruh orang tersebut beristighfar.
Ketika ditanya oleh seorang sahabatnya, mengapa beliau memberikan nasehat yang sama untuk permasalahan yang berbeda-beda. Kemudian Hasan Al Bashri menyebut ayat dari surat Nuh tersebut.

Membersihkan Hati
Makna istighfar yang keempat adalah sebagai pembersih hati setelah melakukan dosa. Ketika seseorang melakukan dosa, noda hitam akan tertitik pada hatinay. Dan jika orang tersebut beristighfar, noda itu akan terhapus dan hatinya kembali bersih. Rasulullah bersabda,
“Jika seseorang melakukan sebuah dosa, dititiklah satu titik hitam pada hatinya. Jika dia bertaubat, berhenti (melakukan dosa), lalu beristighfar, hatinya akan kembali bersih. Jika dia mengulangi dosanya, ditambahkanlah titik hitam sampai menutupi hatinya, dan jika hatinya sudah tertutup, itulah ar-rain ‘penutup hati’ yang Allah ‘Azza wa Jalla sebutkan dalam Al-Qur`an, ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya sesuatu yang selalu mereka usahakan itu menjadi ar-rain terhadap hati-hati mereka.’.” (HR. Tirmidzi)
Dikabulkan Doanya
Makna istghfar yang kelima adalah dapat mengabulkan doa bagi yang mengamalkannya.
Sebagaimana yang Allah jelaskan dalam salah satu ayat-Nya,
“… Shaleh berkata: Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada sembahan (yang hak) bagi kalian, kecuali Dia. Dia telah menciptakan kalian dari bumi (tanah) dan menjadikan kalian sebagai pemakmur (bumi) itu maka beristighfarlah kepada-Nya, kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Rabb-ku amatlah dekat lagi mengabulkan (doa hamba-Nya).” (Q.S Hud : 61)****
Gelar Gala Dinner Kongres XXV PWI di Gedung Sate,
MATAKOTA || Bandung, — Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar Gala Dinner di Gedun…