Ikatan Alumni SMAN 5 (IA Lima) Bandung, bersama vertical rescue dan sejumlah komunitas lainnya, bangun jembatan gantung perintis di Desa Nanggerang Cililin Kabupaten Bandung Barat
Home Berita IA SMAN 5 Bandung Bangun Jembatan Gantung Perintis di Nanggerang Cililin
Berita - 2022-02-07

IA SMAN 5 Bandung Bangun Jembatan Gantung Perintis di Nanggerang Cililin

MATAKOTA, Bandung – Warga di empat dusun terisolir di Desa Nanggerang Cililin Kabupaten Bandung Barat (KBB), membutuhkan jarak memutar sekitar 7 kilometer untuk akses ke kota.

Melihat kondisi tersebut, Ikatan Alumni SMAN 5 (IA Lima) Bandung, bersama vertical rescue dan sejumlah komunitas lainnya, membangun jembatan gantung perintis di desa tersebut sehingga akses masyarakat lebih mudah.

Wakil Ketua IA Lima Bidang Eksternal Nur Dina Shahab mengatakan, jembatan gantung perintis tersebut dibangun diatas sungai yang menghubungkan empat dusun Desa Nanggerang terisolir menuju akses ke kota yang berada di seberang sungai.

“Bentangan jembatan gantung tersebut sekitar 70 meter, sehingga akses lebih cepat. Selama ini warga dusun harus memutar sejauh 7 KM untuk membawa hasil panennya ke kota,” ucapnya, saat dihubungi, Senin (7/2/2022).

Menurutnya, bantuan tersebut berawal dari diskusi para alumni SMAN 5 Bandung dengan komunitas pecinta alam.

“Dari diskusi itu diketahui ada dusun yang kesulitan akses, padahal dusun itu merupakan salah satu produsen cabe terbaik di KBB,” ucapnya.

Ikatan Alumni SMAN 5 (IA Lima) Bandung, bersama vertical rescue dan sejumlah komunitas lainnya, bangun jembatan gantung perintis di Desa Nanggerang Cililin Kabupaten Bandung Barat
Ikatan Alumni SMAN 5 (IA Lima) Bandung, bersama vertical rescue dan sejumlah komunitas lainnya, bangun jembatan gantung perintis di Desa Nanggerang Cililin KBB.

Melalui Aksi Lima, para alumni dan komunitas bersama-sama dan gotong royong membangun jembatan gantung di desa tersebut. Dengan harapan roda perekonomian masyarakat dapat lebih baik dan akses lebih mudah.

“Semoga jembatan gantung perintis ini, memberikan kontribusi pada laju tingkat perekonomian, kesehatan, pendidikan, dan mempererat hubungan beragama para penduduk Desa Nanggerang, sehingga kesejahteraan dapat meningkat,” jelasnya.

Nur Dina menjelaskan, bahwa Aksi Lima merupakan ide original pengurus ikatan alumni SMA Negeri 5 Bandung untuk gerakan sosial dan sumbangsih kepada masyarakat dengan motto “cepat dan babarengan”.

Sebelum membangun jembatan gantung perintis di Desa Nanggerang, pihaknya telah melakukan sejumlah kegiatan sosial lainnya. Seperti Gebyar 1000 Al-Quran dan pemberian bantuan bagi civitas SMAN 5 Bandung dan warga sekitar sekolah yang terdampak pandemi COVID-19.

Selain itu, juga melaksanakan vaksinasi massal dosis 1 dan 2 kepada siswa, orang tua siswa, tenaga pendidik serta warga sekitar SMAN 5 Bandung. Dimana seluruh pelaksana kegiatan merupakan para alumni sekolah tersebut.

“Alhamdulilah dengan kegiatan vaksinais ini, mendapat penghargaan dari Ibu Atalia dan Menkes, sebagai vaksinasi terbaik di lingkungan sekolah,” ucapnya.

Pihaknya berharap dengan beragam kegiatan sosial tersebut, maka dapat membantu masyarakat Jawa Barat, khususnya Bandung. Terlebih untuk jembatan gantung perintis banyak masyarakat yang membutuhkan.

Ikatan Alumni SMAN 5 (IA Lima) Bandung, bangun jembatan gantung perintis di Desa Nanggerang Cililin Kabupaten Bandung Barat
Ikatan Alumni SMAN 5 (IA Lima) Bandung, bangun jembatan gantung perintis di Desa Nanggerang Cililin KBB.

“Dengan partisipasi dari para alumni dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat. Jembatan gantung perintis ini banyak yang membutuhkan dan ini bagian dari kontribusi kami kepada masyarakat,” tambahnya.

Lebih jauh, Aksi Lima Jembatan Gantung didukung oleh BJB, Vertical Rescue, Komunitas Perhimpunan Pecinta Alam SMAN 5 PPA Sadagori, Pramuka Lima, Paguyuban Alumni Cobra Lima, Komunitas Motor IA Lima lintas angkatan dan komunitas Photografi Klik 5. (EDI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also

“Sebelas Class Off 2000” Reuni SMPN 11, 25 Tahun tak bersua

MATAKOTA || Bandung, — Ratusan mantan siswa-siswi SMPN 11 di Haji Syamsyudin, mengge…