Home Berita Gak Adil Kalau Cuma Riziek, Aktivis Masyarakat Sipil Desak Aparat Proses Hukum Anies dan Ridwan Kamil
Berita - Hukum - 2020-12-12

Gak Adil Kalau Cuma Riziek, Aktivis Masyarakat Sipil Desak Aparat Proses Hukum Anies dan Ridwan Kamil

Bandung, matakota.com — Berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Sipil Cinta NKRI, mendesak aparat keamanan untuk secepatnya menangkap dan menahan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Mereka menilai, gerakan HRS sudah disusupi kepentingan asing hingga merusak kesatuan dan persatuan bangsa.

“Mendukung Kapolri, Panglima TNI, Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar untuk melaksanakan penegakan hukum. Siapapun yang melanggar hukum tindak tegas, jangan pandang bulu,” ujar Budi Hermansyah, Ketua Barikade 98 Jabar dalam Konferensi Pers di Bandung, Jumat (11/12/2020).

Dalam pernyataannya, mereka meminta aparat hukum melanjutkan proses hukum terhadap Gubernur  DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang diduga terlibat pembiaran atas pelanggaran protokol kesehatan hingga terjadinya kerumunan massa di Petamburan dan Megamendung.

“Jadi jangan cuma HRS yang jadi tersangka, ini tidak adil. Gubernur DKI dan Gubernur Jabar pun harus tanggung jawab. Jangan lepas tangan!” ujar aktivis 80 an, Gingin Akil.

Dalam pernyataannya, Aktivis 77 Syarif Bastaman menimpali bahwa aparat berwenang harus menindak tegas dan memproses hukum Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang terlibat kasus kerumunan Petamburan dan Megamendung.

“Tangkap secepatnya Rizieq Shihab “pion asing” dan jaringannya yang telah merusak persatuan dan kesatuan. Selamatkan NKRI dan 270 juta rakyat Indonesia dari ancaman perpecahan dan perang saudara seperti di Suriah dan negara timur tengah lainnya,” ujarnya di salah satu pointer pernyataan sikap.

Mereka pun menyampaikan ucapan duka cita atas meninggalnya enam Laskar FPI dalam peristiwa yang dinilainya merupakan bagian dari manuver Habib Rizieq Shihab sebagai pion kepentingan asing.

“Kita sangat prihatin, turut berduka sebagai anak negeri. Enam laskar tersebut menjadi korban akibat permainan konspirasi besar Rizieq Shihab sebagai pion asing. Riziek mendoktrin para laskar dengan paham radikalisme, sehingga buta mata melakukan aksi terorisme, radikalisme dan intoleran,” ungkap Budi Hermansyah.

Gerakan Masyarakat Sipil Cinta NKRI juga mempertanyakan sikap para pegiat HAM yang tidak bereaksi ketika terjadi aksi pembantaian di Sigi Sulteng dan Gerakan OPM di Papua. Namun tiba tiba berbicara lantang meminta dibentuk Tim Independen Pencari Fakta (TIPF) atas peristiwa Tol Cikampek KM 50.

“Mereka yang mengklaim sebagai pejuang HAM merupakan bagian dari konspirasi global agen asing, yang seluruh programnya dibiayai asing. Mereka proxy kepentingan Amerika dan sekutunya, terus menggempur Indonesia dengan memainkan berbagai instrumen “pion” di dalam negeri untuk memporak porandakan NKRI,” pungkas Budi. (DRY)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also

Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan Hadiri Jambore Kader PKK Kabupaten Bandung

MATAKOTA || SOREANG – Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan hadir dalam kegiatan jambo…