DPRD Jabar Kembangkan 5 Desa Wisata di Kuningan

MATAKOTA, Bandung – Anggota DPRD Jawa Barat Tina Wiryawati mengatakan, desa-desa di Kabupaten Kuningan memiliki potensi alam yang sangat luar biasa. Sebagian diantaranya, ia bilang, cocok untuk dijadikan desa wisata yang jika dikelola dengan baik bisa menjadi faktor yang mendorong peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.

“Hari ini saya kembali mendatangkan jajaran akademisi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Pariwisata (STIEPARI) Semarang untuk memberikan bimbingan bagi lima Desa yang ingin mengembangkan di sektor kepariwisataan dan UMKM,” ujar Tina, yang juga inisiator objek wisata Sawah Lope Desa Cikaso Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan, Sabtu (19/2/2022).

Tina pun mencotohkan, Desa Bojong Kecamatan Kramatmulya. Dengan konsep wisata UMKM, kata dia, desa tersebut nantinya akan diberikan bimbingan dari STIEPARI tentang bagaimana pengembangan wisata disana.

“Kita awalnya menginisiasi terbentuknya Obyek Wisata Sawah Lope di Desa Cikaso bersama Stiepari Semarang. Alhamdulillah, sekarang Sawah Lope sudah banyak dikenal. Nah, sekarang kita juga akan merintis kembali beberapa desa yang ingin mengembangkan sektor kepariwisataan,” ucapnya.

Terkait Desa Bojong, kata Tina, saat ini sedang menggeliat ingin jadi Desa Wisata dengan tema UMKM.

“Makanya, kita tertarik kembali menularkan ilmu kepariwisataan dari STIEPARI Semarang ini untuk mewujudkan cita-cita tersebut,” tuturnya.

“Selain itu, kita juga sudah menginventarisasi ada desa lain yang ingin mengembangkan sektor kepariwisataan. Seperti Desa Singkup, Kecamatan Japara dengan Bumi Perkemahan (Buper) dan Sejarah, Desa Kertayasa dengan tema pengelolaan sampah dan wisata edukasi pertanian,” imbuh Tina.

Ditambahkan Tina, desa lainnya adalah Desa Cijagamulya, Kecamatan Ciawigebang yang akan mengembangkan wisata persawahan dengan tema Bunga Matahari.

“Dan terakhir adalah Desa Sagarahiyang, Kecamatan Darma, yang sudah terkenal dengan situs purbakala Sanghiyang,” ucapnya.

“Kita akan berusaha mewujudkan cita-cita beberapa desa ini untuk membuat sektor kepariwisataan agar bisa menambah pendapatan untuk masyarakat,” imbuh Tina. (ADV)