Dani Ramdan Siapkan Strategi Serap Tenaga Kerja Lokal Bekasi

MATAKOTA, Bekasi – Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan menyatakan permasalahan ketenagakerjaan di Kabupaten Bekasi cukup kontradiktif. Pasalnya, kesempatan kerja terbuka namun angka pengangguran masih cukup tinggi.

Dani pun meminta jajaran Disnaker menyiapkan strategi atau terobosan baru guna menyerap lebih banyak calon tenaga kerja lokal.

Hal tersebut diungkapkan Dani Ramdan saat memimpin rapat bersama Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bekasi, Kamis (26/8/2021).

“Penanganan untuk tenaga kerja baru belum juga optimal. Agar masyarakat ini bisa terserap, ini agar digali lebih dalam,” ucapnya.

“Strateginya tidak harus di pabrik, mungkin ini juga harus buat terobosan, lebih bervariasi. Mungkin bisa ada pelatihan bisnis rumah kontrakan, laundry, catering,” imbuh Dani.

Dia mengatakan, kerja sama mutlak dibutuhkan dalam membuat strategi untuk menangani permasalahan pengangguran.

“Kerja sama dengan UMKM, Bumdes, agar cerita sulitnya bekerja di wilayah sendiri tidak berulang. Kita cari terobosan baru,” tegasnya.

Dani pun memberikan arahan kepada Disnaker agar mendata seluruh kebutuhan pabrik yang dapat dipenuhi oleh masyarakat sekitar. “Sehingga masyarakat tetap punya manfaat dari aktivitas pabrik,” jelasnya.

Kepala Disnaker Kabupaten Bekasi Suhup mengatakan, sesuai arahan yang diberikan oleh Pj Bupati Bekasi, pihaknya akan melakukan strategi dalam menghadapi angka pengangguran lokal.

“Kemudian kita menginformasikan kebijakan berkaitan mengenai ketenagakerjaan. Jadi, di tahun 2022 kita mengambil terobosan-terobosan untuk mengurangi pengangguran, terutama tenaga kerja lokal,” ucap dia.

Dalam agenda tersebut turut dibahas mengenai pemaparan data yang diperoleh Disnaker Kabupaten Bekasi pada tahun 2020 terkait data perusahaan dan pekerja di Kabupaten Bekasi.

Disebutkan, di Kabupaten Bekasi terdapat 7.339 perusahaan dan 558.193 pekerja yang terdaftar, dengan jumlah tenaga kerja asing sebanyak 2.104 dan 594 peserta magang. (DRY)