Reses III Hj.Tia Fitriani Bertemu Masyarakat Desa Ciheulang Kecamatan Ciparay
MATAKOTA, Kab Bandung — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dra. Hj. Tia Fitriani dari Fraksi Nasdem menggelar Reses III Tahun sidang 2021-2022 , Kedai Teras 39 Desa Ciheulang Kecamatan Ciparay Kab. Bandung, Selasa (12/72022).
Tema tersebut diatas, kata Tia sengaja diambil untuk pemberdayaan perempuan Jabar khususnya di Kabupaten Bandung ini agar lebih optimal lagi.
“Berbagi program Pemberdayaan perempuan talah dilakukan oleh Dinas terkait, tingal kita membantu bagai mana sosialisasinya bisa di optimalkan, itu yang kami kawal dan bantu untuk memfasilitasi agar perempuan- perempuan terbantu, kata Politisi Perempuan Nasdem Jabar ini.
Sementara menurut Kepala Dinas D.P.3.A.K.B Jabar Dra. Hj. I.Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka M. Si, mengatakan tema Reses III bu Tia Fitriani sangat sejalan dengan tugas pokok dan fungsi kami di Dinas D.P.3.A.K.B Provinsi Jabar.
Menurutnya, keberhasilan program yang dicanangkan oleh D.P.3.A.K.B tidak terlepas dari sinergitas dan kolaborasi dengan Pentahelix , baik dari sisi akademianya, komunitas, Government serta media.
“Seperti yang dilakukan Dra.Hj.Tia Fitriani, beliau menangkap semua ini untuk melakukan berkolaborasi dan melakukan edukasi pada masyarakat perempuan yang ada di Jawa Barat, khususnya di Kab Bandung selaku Dapil beliau, ”ujarnya.
Ditempat yang sama Dra.Ida Farida MM Sekretaris Dinas D.P.2.K.B.P.3.A Kabupaten Bandung juga mengatakan, dirinya mengapresiasi kegiatan ini dan dirinya juga mengucapkan terimakasih pada Dra.Hj.Tia Fitriani, yang sudah melaksanakan reses di kabupaten Bandung.
“Dengan program pemberdayaan perempuan ini, tentunya berdampak pada permasalahan sosial di Kabupaten Bandung. Salah satunya kekerasan terhadap perempuan dan anak, KDRT juga masih cukup tinggi. Di tahun 2021 menurutnya diangka 104, namun di tahun 2022 ada penurunan diangka 76 kasus, “ujarnya.
Ida Farida menambahkan, sebenarnya masih banyak permasalahan lainya, seperti Stunting di kabupaten Bandung masih cukup tinggi, dan perkawinan dibawah umur pun masih tinggi.
Terkait dengan Stunting ujar Ida Farida, pihaknya telah membentuk tim percepatan menurunkan stunting baik tingkat kabupaten maupun tim kecamatan dan desa.“Pihaknya juga sudah merekrut pendamping sebanyak 8376 tenaga pendamping terdiri dari kader KB, Kader PKK dan dari medis yang siap untuk melakukan pendampingan terhadap keluarga yang berpotensi stunting,”tandasnya.
Bank bjb Dukung dan Sukseskan Gelaran Penarikan Undian Simpeda bersama Asbanda dan Bank Sumut
PARAPAT, SUMATERA UTARA, matakota.com – Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) m…