Home Parlemen Punya Nilai Ekonomis, Komisi II DPRD Jabar Siap Bantu Petani Porang
Parlemen - 2021-04-09

Punya Nilai Ekonomis, Komisi II DPRD Jabar Siap Bantu Petani Porang

MATAKOTA, Bandung – Terkait pemberdayaan tanaman porang, perwakilan petani yang tergabung dalam Aspeporin (Asosiasi Pemberdayaan Porang Indonesia), mendatangi Komisi II DPRD Jabar (7/4/2021).

Kedatangan pengurus Aspeporin yang dipimpin oleh Ali Sadikin (Ketua Bidang Pasca Panen Cip Porang Indonesia DPP Aspeporin), diterima oleh Ketua Komisi II DPRD Jabar, Rahmat Hidayat Djati, S.IP.

“Mereka ingin berkoordinasi, memohon dukungan dan bantuan bagi pemberdayaan petani tanaman porang,” ujar Rahmat.

Dia berujar, para petani porang belum pernah mendapat perhatian dan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jabar.

“Selama ini pembudidayaan porang di Jabar masih bersifat swadaya. Sebab itu mereka datang kesini meminta bantuan Komisi II,” ucap Rahmat.

Dikatakan, tanaman porang merupakan salah satu jenis tanaman umbi-umbian, yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Harganya bisa 10 kali lebih tinggi dari gabah padi.

“Bahkan harganya mencapai Rp 140 ribu per kilogram, sedangkan gabah padi sekitar Rp 4.600 per kilogram,” terangnya.

Komisi II, kata Rahmat, mendorong Pemprov Jabar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura (KPH) agar memberikan dukungan terhadap para petani porang.

“Tanaman porang ini cukup kuat terhadap serangan dari berbagai jenis hama. Untuk itu, hasil pertemuian dengan Aspeporin ini akan kita tindak lanjuti dengan Dinas KPH Jabar. kita minta para petani porang ini diberikan dukungan baik berupa program pelatihan maupun bantuan dana,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPW Aspeporin Jabar Ajad Sudrajat mengatakan bahwa di Jabar  sudah ada beberapa daerah yang dijadikan tempat budidaya tanaman porang. Diantaranya, di Kabupaten Garut, Tasikmalaya, Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Kuningan, dan Majalengka.

“Walaupun sudah dapat dibudidayakan di berbagai daerah di Jabar, namun dalam memenuhi kebutuhan bibit kita masih kesulitan. Bahkan kita terpaksa beli dari Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ucap Ajad. (DRY)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also

Pemkot Bandung Komitmen Kelola Sampah Berkelanjutan

MATAKOTA || Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berkomitmen mempertahan…