Pasien Isoman Banyak yang Meninggal, Aktivis di Jabar Serukan Kampanye Bendera Putih
MATAKOTA, Bandung – Gubernur Ridwan Kamil angkat bicara terkait tingginya angka kematian pasien isolasi mandiri (isoman) di Jawa Barat. Dia mengaku prihatin, pasalnya dari 300 orang pasien isoman yang meninggal dunia se Indonesia, 90 orang diantaranya merupakan warga Jawa Barat.
Gubernur pun meminta Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto untuk memperkuat penanganan COVID-19 di tingkat RT/RW maupun desa dengan memaksimalkan peran Babinsa.
“Saya titip juga ke panglima untuk penguatan di Babinsa. Karena ada 300 orang yang meninggal dunia saat isolasi mandiri se-Indonesia. Sekitar 90 orangnya di Jabar,” kata Ridwan saat menyaksikan penyerahan bantuan berupa 70 tempat tidur rumah sakit kepada Rumah Sakit Dustira, Rabu (7/7/2021).
“Mungkin ada arahan dari Panglima minimal Babinsa bisa terus memonitor khususnya di desa-desa, sehingga jangan ada rakyat kita yang meninggal dunia tanpa kehadiran negara. Saya kira itu penguatan yang harus diperkuat juga,” tambah Ridwan Kamil.
Menanggapi kondisi ini, Ketua Yayasan Putera Nasional Indonesia (YPNI) Pamriadi menawarkan kampanye Gerakan Bendera Putih seperti yang dilakukan di beberapa negara.
Ia berujar, kampanye bertagar #benderaputih ini untuk membantu keluarga miskin yang makin sulit menghadapi kondisi lockdown alias karantina wilayah.
“Nanti warga yang mengalami kesulitan makan atau membutuhkan layanan kesehatan karena tengah menjalani isolasi mandiri bisa mengibarkan bendera putih di rumahnya, tanda perlu bantuan,” ucapnya.
Netizen dan media sosial, kata Pamriadi, bisa digunakan untuk mengirim dan menyebarkan foto dan alamat pasi3n isoman yang membutuhkan bantuan.
Menurutnya, dalam satu atau dua pekan ke depan akan banyak warga Jawa Barat yang akan mengalami kesulitan untuk sekedar memenuhi makan.
“Karena tidak bisa mencari nafkah, tabungan terkuras akan banyak warga terpaksa hanya makan sehari. Tidak bisa kita hanya mengandalkan peran pemerintah,” ucap dia.
Yayasan Putera Nasional Indonesia (YPNI) sendiri, tutur Pamriadi, telah melaksanakan beberapa kali vaksinasi massal dan pemberian ribuan sembako bagi warga kurang mampu.
“Dalam waktu dekat pemberian sembako dan vaksinasi akan kami lakukan lagi. Kami mengajak para dermawan, pengusaha, selebritas dan para penggiat aktivis kemanusian untuk ikut terlibat,” tutup Pamriadi. (DRY)
Pemkot Bandung Siap Wujudkan 500 RW Jadi Kawasan KBS
MATAKOTA || Bandung — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung manargetkan menghadirkan 500 …