Minggu Depan, 1470 SMA/SMK di Jawa Barat Siap Laksanakan PTM
MATAKOTA, Bandung – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, dari 4.966 sekolah jenjang SMA/SMK/SLB, sebanyak 1.471 sekolah telah siap melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
‘’Direncanakan, PTM terbatas akan digelar 8 September 2021. Angka tersebut kemungkinan akan bertambah seiring dengan persiapan pihak sekolah dalam memenuhi kriteria yang telah ditetapkan,’’ ujar Dedi, Jumat (3/9/2021).
Sejauh ini, kata Dedi, masih terdapat sekolah-sekolah yang melakukan koordinasi dengan Satgas COVID-19, ada juga sekolah yang masih melakukan penyebaran izin kepada orang tua siswa.
“Jadi angka 1.471 kemungkinan pekan depan akan terus bertambah,” katanya.
Dedi menjelaskan, pelaksanaan PTM akan berbeda dengan pembelajaran reguler. Terdapat dua pola dengan pemberlakuan shift dan pola blok per pekan.
“Jadi pola-pola itu kita serahkan pada sekolah sesuai dengan potensi kesiapan sarana dan kesiapan tenaga pengajar,’’ jelas Dedi.
Dia mengatakan, Disdik Jabar selama ini memberikan perhatian serius untuk pemberian vaksin dikalangan pelajar, guru, dan tenaga pendidik. Hal tersebut dilakukan guna menunjang pelaksanaan PTM.
“Sejauh ini sudah 68 persen guru di Jabar telah menerima vaksinasi. Di samping itu, persentase vaksinasi para pelajar sudah di atas 50 persen,” ucapnya.
Ditegaskan Dedi, pemberian vaksin di kalangan pelajar SMA/SMK baru mencapai 23 persen. Namun angka tersebut jika digabungkan dengan pelajar SD dan SMP, sudah mencapai 60 persen lebih.
“Kalau pelajar di level SMP/MTs ini sudah memenuhi, tapi SMA belum memenuhi, kalau SMA/SMK 23 persen saja. Namun, jika digabungkan dengan pelajar SMP dan SD sudah mencapai di 60 persen lebih,” tuturnya.
Dedi berujar, pelaksanaan PTM bisa saja dihentikan oleh pemerintah pusat jika kondisi suatu daerah mengalami peningkatan kasus atau berada di level 4.
‘’Jadi apabila terjadi peningkatan kasus penularan COVID-19 maka PTM dihentikan sementara sampai dengan statusnya landai kembali,” ujar Dedi.
Dia pun meminta kepada pihak sekolah, Satgas COVID-19, dan orang tua wali, agar memastikan keamanan dan kesehatan siswa selama proses pelaksanaan PTM terbatas ini.
“Imbauan saya kepada semua anak didik, para orang tua atau wali murid, kita sama sama harus memastikan agar anak-anak di Jawa Barat ini mengenyam pendidikannya dengan aman dan sehat,” tukas Dedi.
Salah seorang siswa kelas X SMAN 5 Bandung, Dhean Salvez Ilhammy, mengungkapkan rasa syukurnya PTM bisa segera terlaksana. Dia mengatakan, telah mengantongi izin dari orang tua untuk mengikuti PTM.
Dia pun optimis para siswa akan mengikuti PTM dengan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
“Alhamdulilah, seneng banget seeh bisa PTM. Bisa ketemu guru dan temen-temen baru,” ujarnya. (DRY)
BAZNAS Jabar dan Sedekahku Percikan Iman Wujudkan Masjid Nyaman untuk Umat
MATAKOTA || BANDUNG – Dalam rangka menciptakan kenyamanan beribadah bagi umat Muslim, BAZN…