Mengenal Jagung Pelangi, Ikon Desa Cirumput Cianjur Jawa Barat
Bandung, matakota.com — Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dunia selain gandum dan padi. Jagung yang banyak mengandung karbohidrat ini adalah salah satu makanan yang sangat populer di Amerika Tengah dan Selatan dan juga menjadi alternatif pangan di Amerika Serikat.
Tidak hanya di Amerika, masyarakat di beberapa negara lainnya, termasuk masyarakat Indonesia, juga senang mengkonsumsi jagung. Di beberapa daerah di Indonesia, masyarakat kerap menggunakan jagung sebagai makanan pokok. Tidak hanya bisa dijadikan sebagai makanan pokok, jagung juga sering dijadikan sebagai pakan ternak dan bisa juga dijadikan tepung jagung dengan mengolahnya terlebih dahulu.
Jagung pun masih memiliki banyak manfaat lain, seperti dijadikan sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga bisa dimanfaatkan sebagai penghasil bahan farmasi.
Nah, banyaknya keuntungan dari jagung ini membuat masyarakat cukup menggemarinya. Hanya dengan merebusnya saja, anda sudah bisa langsung menikmati jagung yang lezat dan kaya manfaat tersebut.
Oh ya, jika biasanya kita melihat jagung berwarna kuning atau kemerah-merahan, kali ini kita akan dibuat kaget dengan penemuan jagung yang berwarna warni seperti pelangi atau rainbow.
Jagung tersebut tercipta bukan karena diberi pewarna, dilukis, atau semacamnya. Warna indah pada jagung-jagung ini didapat atau dihasilkan dari proses persilangan. Jagung Rainbow yang menakjubkan ini diberi nama “Jagung Carl’s Glass Gen Corn”.
Saat melihat jagung ini, kita akan melihat warna-warna indah yang berbeda pada setiap biji jagung tersebut. Warna-warna yang indah inilah yang membuat jagung Carl ini sangat unik dan berbeda dengan jagun-jagung biasanya. Pastinya, warna indah jagung ini akan membuat anda terpana dan merasa takjub!
Jagung rainbow ini pertama kali diciptakan oleh seorang petani sekaligus peternak dari Cherokee, Oklahoma, yang bernama Carl Barnes. Untuk mendapatkan warna jagung yang cantik tersebut, Carl mencoba melakukan persilangan pada 3 jenis jagung, yaitu: jagung Osage tepung merah, jagung pawnee dan jagung osage.
Persilangan yang dilakukannya itu bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan secara express. Persilangan tersebut secara rutin dilakukannya selama bertahun-tahun, sampai akhirnya dia berhasil menciptakan jagung dengan warna-warna indah yang menyerupai kilauan batu permata kaca.
Jagung rainbow ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1980. Namun pada masa itu jagung unik ini kurang mendapatkan respon positif dari masyarakat Oklahoma. Kemudian pada tahun 2000-an, Carl Barnes bekerja sama dengan Jose Lucero dan Greg Schoen untuk mengembangkan penemuannya tersebut. Hasilnya, kerjasama yang dilakukan oleh ketiganya berhasil menciptakan jagung unik dengan varian warna yang jauh lebih banyak, dan lebih indah.
Setelah memperoleh hasil persilangan yang jauh lebih baik, mereka mulai mempromosikan jagung unik yang bernama Carl’s Glass Gem ini melalui media sosial dan mulai memperkenalkannya lewat penyelenggaraan pameran. Jagung-jagung yang dipamerkan memiliki variasi warna yang sangat beragam. Ada yang berwarna pelangi, perak, hijau, merah muda, ungu, dan bahkan ada juga yang berwarna transparan.
Jagung Pelangi Cianjur
Di Indonesia sendiri, jagung pelangi mulai banyak dibudidayakan. Salah satunya di Canari farm yang terletak di Kampung Lebak Saat, Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Petani yang berhasil membudidayakan jagung pelangi itu bernama Luki Lukmanul Hakim (46 tahun). Ditanam di atas lahan tiga hektar, jagung ini sudah dikembangkan sejak 2017.
Menurut Luki, pengembangan jagung ini berawal saat dia membaca sebuah media tentang jagung itu. Di media itu disebut, jagung itu masih diimpor.
Luki yang sudah malang melintang di dunia pertanian itu penasaran. Sosok petani muda yang sudah menekuni dunia pertanian sejak 1997 itu memang hobi mengoleksi plasma nutfah dari berbagai tanaman, salah satunya plasma nutfah dari jagung.
Karena ingin mengoleksi, ia langsung berburu bibit itu di toko online, ia membeli bibit jagung empat varian sekaligus, hitam, ungu, putih, dan merah.
Bibit-bibit itu ditanaman dengan model empat lajur. Lajur hitam, ungu, putih, dan merah. Ketika masa panen, dari empat varian ini berhasil menghasilkan delapan varian berbeda.
Tak puas, varian-varian itu kembali dikembangkan dengan model yang sama. Saat dipanen, delapan varian ini menghasilkan 12 varian. Hingga akhirnya kini Luki memiliki 20 varian warna. “Yang baru-baru itu ada warna pink, hijau, biru,” ucapnya.
Banyaknya varian warna ini membuat lokasi penanaman jagung ini viral di media sosial beberapa waktu lalu. Banyak warga berduyun-duyun mendatangi tempat penanaman jagung pelangi itu.
Tak hanya warga lokal, beberapa warga dari mancanegara juga mendatangi lokasi penanaman jagung pelangi itu. Jagung pelangi ini seakan menjadi ikon bagi Desa Cirumput.
Anda tertarik melihat langsung keunikan jagung pelangi? So, datang saja ke Desa Cirumput Cianjur Jawa Barat! (DRY)
Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan Hadiri Jambore Kader PKK Kabupaten Bandung
MATAKOTA || SOREANG – Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan hadir dalam kegiatan jambo…