Manggala Tuntut KPK Usut Tuntas Kasus Mesin Parkir Kota Bandung, Jangan Sekedar Pencitraan

MATAKOTA || Jakarta, — Kabiro Investigasi Manggala Garuda Putih (MGP), Agus Satria mendatangi Gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dimintai keterangannya terkait laporannya tetang pengadaan Proyek Mesin Parkir Elektronik di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2016 senilai Rp83 miliar, pada Jumat, 28 Oktober 2022 lalu.

“Saya di panggil untuk dimintai keterangan oleh team deputi informasi dan data terkait mesin parkir, Sekitar satu jam setengah di dalam ruangan,”  ujar Agus kepada wartawan di Jakarta, Jumat (11/11/2022).

Didalam pemeriksaanya, Agus membeberkan, laporannya ke KPK terkait mesin parkir Kota Bandung yang menghabiskan anggaran mencapai Rp83 miliar.

“Tentunya tentang permasalahan laporan kami terkait mesin parkir Kota Bandung yang menghabiskan dana anggaran mencapai Rp83 miliar,” ungkap Agus.

Agus berharap KPK segera melakukan penyelidikan, KPK bisa memulai dari memeriksa mesin parkir itu sendiri untuk memastikan kondisi mesin dan memanggil mantan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bandung dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Dan tidak menutup kemungkinan Ridwan Kamil pun harus terpanggil (sebagai penggagas) kegiatan pengadaan mesin parkir tersebut.

“Kami menegaskan kepada KPK jangan pernah tunduk kepada pihak yang berupaya melakukan intervensi dari manapun, KPK harus tetap membuktikan sebagai salah satu garda terdepan dalam pemberantasan korupsi,” tegasnya.

Agus masih mengingat pernyataan Ketua KPK, Fikri Bahuri yang nyampaikan, bahwa KPK tidak akan pernah tebang pilih dalam pengusutan tindak pidana korupsi, apalagi KPK telah memberikan status bahwa Provinsi Jawa Barat termasuk wilayah terkorup.

“Memperhatikan tersebut, kami menginginkan bukti kinerja jangan hanya slogan saja yang notabene sekedar untuk pencitraan,” tegas Agus. *Dy