Home All News MACET PARAH! Sejumlah Objek Wisata di Garut Diserbu Pengunjung
All News - Nasional - 2022-05-04

MACET PARAH! Sejumlah Objek Wisata di Garut Diserbu Pengunjung

MATAKOTA, Bandung – Sejumlah objek wisata di Kabupaten Garut mulai ramai diserbu wisatawan dari berbagai daerah pada hari kedua Idulfitri 1443 Hijriah atau Lebaran 2022.

Salah satu objek wisata yang dilaporkan ramai oleh pengunjung diantaranya wisata kolam renang air hangat di kawasan Darajat, Kecamatan Pasirwangi, kemudian wisata alam kawasan Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan.

Kepala Polsek Cisurupan AKP Iwan Soleh mengatakan, hasil pemantauan di destinasi wisata terdapat keramaian wisatawan menggunakan kendaraan roda dua maupun empat mengunjungi Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan untuk sekadar berkemah, gerak jalan, maupun hanya menikmati keindahan alam.

Jumlah pengunjung TWA Gunung Papandayan 802 orang,” ungkap Iwan, Selasa (3/5/2022).

Ia mengatakan destinasi wisata lainnya area kemping juga cukup ramai, pengunjungnya tercatat mencapai 100 orang, lalu destinasi wisata Papandayan Leisure Park sebanyak 150 orang.

Iwan mengutarakan pula, kondisi arus lalu lintas di kawasan wisata lancar, begitu juga tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. “Situasi objek wisata wilayah TWA Papandayan aman terkendali, arus lalu lintas lancar, dan cerah,” sebutnya.

Objek wisata lain yakni pemandian air panas Darajat di Kecamatan Pasirwangi juga mulai ramai oleh pengunjung di hari kedua Lebaran.

Kepala Polsek Pasirwangi AKP Abusono mengatakan hasil pemantauan di pos pengamanan objek wisata Darajat dilaporkan sampai Selasa siang, kunjungan ke pemandian air panas itu sebanyak 300 unit roda dua, 150 unit roda empat, dengan jumlah pengunjung sebanyak 1.800 orang.

Selain Darajat Pass, kata dia, objek wisata lainnya Awit tercatat 25 unit kendaraan roda dua, 13 unit roda empat, dengan jumlah pengunjung 173 orang, selanjutnya Puncak Darajat tercatat 29 unit roda dua, 18 unit roda empat dengan jumlah pengunjung 225 orang.

Ia menyampaikan sesuai imbauan Kapolres Garut seluruh tempat wisata wajib menerapkan protokol kesehatan dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Sementara itu, hingga malam hari, kemacetan parah terjadi di sepanjang jalan Nagrek menuju Tasikmalaya. Diceritakan seorang pemudik asal Bandung Amanda Yolandini, kendaraan yang ditumpanginya bersama suami, Ferri Pratama, nyaris tidak bergerak selama berjam-jam.

“Berangkat dari Kiaracondong Bandung jam 8 malam, tiba di Garut dinihari jam 3.30 WIB. Hampir 7 jam,” ujarnya, via sambungan telepon, Rabu 4 Mei 2022.

Menurut Amanda, dia beserta suami berniat mudik ke Malangbong  Kabupaten Garut.

“Seharusnya melewati Limbangan, untuk menghindari macet, kami mutar ke Garut Kota, kalau lewat Limbangan, mungkin bisa lebih dari 13 jam. Kendaraan gak bergerak sama sekali,” tuturnya. ******

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also

“Lembur Katumbiri” Mendapat Apresiasi Khusus Dari Wamendagri Bima Arya

MATAKOTA || BANDUNG — Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya memberikan …