Home All News Lurah di Bandung Curhat ke Plt Wali Kota, Ada Apa?
All News - Regional - 2022-04-07

Lurah di Bandung Curhat ke Plt Wali Kota, Ada Apa?

MATAKOTA, Bandung – Sejumlah Kepala Kelurahan (Lurah) di Bandung, menyambangi kantor Plt Wali Kota Yana Mulyana, di Balai Kota Bandung, Rabu 6 April 2022.

Pada kesempatan tersebut, mereka mengungkapkan permasalahan yang ada di wilayah masing-masing kepada Yana Mulyana.

Irvan Alamsyah, Lurah Isola Kecamatan Sukasari menyampaikan, ada dua hal yang menjadi permasalahan di wilayahnya. Mulai dari kurangnya tenaga fungsional umum serta kurangnya kendaraan operasional.

“Berhubung akan diadakannya Pemilu serentak 2024, maka perlu persiapan terkait sarana dan prasarana,” ucap dia.

“Ada beberapa kelurahan yang terjadi kehilangan mobil pikap. Sedangkan dalam pelaksanaan pemilu, perlunya mobil pikap untuk membantu mendistribusikan kotak suara ke tempat pemungutan suara (TPS),” imbuh Irvan.

Hal senada diungkapkan Lurah Gumuruh, Nurma Safarini. Ia mengatakan perlunya penambahan insentif bagi petugas Gober dan tenaga linmas.

“Sejak tahun 2013 hingga saat ini, upah petugas Gober dan tenaga linmas masih sama, sedangkan kebutuhan terus meningkat. Sehingga terkadang kami membayar menggunakan uang saku lurah,” ungkap Nurma.

Sedangkan Deden Mardeni selaku Lurah Cisaranten Bina Harapan Kecamatan Arcamanik, menyampaikan perlunya perhatian kepada purna bakti serta penambahan pembangunan SMP.

Menanggapi berbagai aspirasi dari Forum Lurah tersebut, Yana mengatakan bahwa salah satu kunci kesuksesan program kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama para lurah.

“Lurah merupakan ujung tombak pemerintah kewilayahan,” ucap dia.

“Pemerintah kota sadar bahwa perlunya partisipasi dari berbagai elemen untuk membangun Kota Bandung,” tambah Yana.

Dia pun berjanji akan menampung dan memperhatikan berbagai aspirasi dari para lurah tersebut. ****”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also

CASHBACK

Penulis adalah Anggota Biasa PWI sejak 1989 – sekarang. Oleh : Mirza Zulhadi MATAKOTA, …