Home Berita Kabar Baik, Vaksin Pfizer Bisa Lawan Corona 94 Persen!
Berita - Kronik - 2021-02-25

Kabar Baik, Vaksin Pfizer Bisa Lawan Corona 94 Persen!

Bandung, matakota.com — Kabar baik. Makalah di New England Journal Of Medicine melaporkan bahwa Vaksin Pfizer terbukti 94% efektif melindungi dari corona (Covid-19). Hal itu dibuktikan dalam penelitian ‘raksasa’ dan terbesar di dunia dengan melibatkan 1,2 juta orang.

Disebutkan dalam laporan itu, penelitian dilakukan sejak 20 Desember 2020 dan 1 Februari 2021 di Israel. Hal ini terkait kampanye vaksinasi massal di sana.

Jutaan orang itu kemudian dibagi menjadi kelompok yang divaksin dan tak menerima vaksin. Setiap peserta yang divaksinasi dibandingkan dengan yang tidak divaksin, di mana keduanya memiliki karakter sama dari usia, jenis kelamin, geografis, hingga medis.

Dilansir dari AFP, Kepala Epidemiologi dan Penelitian Clait Research Institute Noam Barda yang juga penulis laporan menegaskan proses pencocokan sangat kuat.

Ia mencontohkan seorang pria Yahudi Ultra-Ortodoks lanjut usia dari lingkungan tertentu dengan kumpulan penyakit penyerta dan riwayat vaksinasi flu tertentu akan dicocokkan dengan orang lain yang sesuai dengan profil dirinya.

Pencatatan efek dilakukan pada hari 14 sampai 20 setelah dosis pertama dan hari ke-7 setelah dosis kedua. Kemanjuran melawan infeksi adalah 57% antara 14-20 hari setelah dosis pertama tetapi meningkat menjadi 94% tujuh hari setelah dosis kedua.

“Sangat dekat dengan 95% yang dicapai selama uji klinis Fase 3,” tulis laporan itu.

Orang yang menerima dosis kedua juga sangat terlindungi dari gejala parah bahkan kematian. Namun sayangnya, jumlah tepatnya kurang signifikan disebutkan dan ada rentang statistik yang lebih luas karena jumlah kasus yang relatif minim.

Studi ini juga menemukan bahwa orang yang menerima dosis kedua memiliki kemungkinan 92% lebih rendah terinfeksi dibanding yang tak divaksin.

Meskipun temuan ini dianggap kabar baik, namun penelitian lanjutan masih harus dilakukan untuk memperbanyak bukti.

“Itu karena para peserta tidak diuji secara sistematis secara berkala. Sebaliknya, mereka mendapatkan ujian ketika mereka menginginkannya,” tulis laporan itu. (Red-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also

UPZ di Jawa Barat Siap Bersinergi untuk Pengelolaan Zakat Makin Efisien di Era Digital

MATAKOTA || Bandung, — BAZNAS Provinsi Jawa Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rak…