Home All News Doa Seusai Salat Untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal
All News - Kronik - 2021-03-27

Doa Seusai Salat Untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal

MATAKOTA – Ditinggal oleh orang tua untuk selama-lamanya adalah momen yang menyedihkan bagi setiap anak. Tak ada lagi doa orang tua yang mengiringi langkah menjalani hidup, sebaliknya inilah giliranmu sebagai anak untuk mendoakan orang tua yang sudah meninggal dunia.

Dalam ajaran Islam ada sebuah hadis yang menyatakan bahwa jika seseorang meninggal dunia maka segala amalannya akan terputus, kecuali tiga perkara yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak saleh.

Oleh karena itu, hal utama yang bisa kamu lakukan sebagai anak adalah mendoakan orang tua yang sudah meninggal. Berdoalah agar orang tuamu mendapat pengampunan dan perlindungan di surga.

Berikut doa yang bisa kamu ucapkan supaya orangtuamu mendapat pengampunan dan perlindungan di surga.

اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِلْمَاءِ وَالشَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّ نَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارً اخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَادْخِلْهُ الجَنَّةَ وَاعِذْهُ مِنْ عَدَابِ الْقَبرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Ziarah ke makam orang tua (foto: matakota)

Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkholahu, waghsilhu bil maa i wats-tsalji walbarodi wa naqqihii minal khothoo ya kamaa yunaqqots- tsawbul abyadhu minad danas, wa abdilhu daaron khoiron min daarihii wa ahlan khoiron min ahlihii wa zawjan khoiron min zawjihi, wa adkhilhul jannata wa a ‘idzhu min ‘adzaabil qobri wa fitnatihi wa min ‘adzaabin naar.

Artinya : wahai Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah, lepaskanlah dia. Dam muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih dan sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan seperti baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan siksa api neraka.

Kalau yang sudah meninggal adalah ibu (perempuan), maka lafadz ‘HU’ diganti menjadi ‘HA’ (Allahummagh fir Laha). Dan jika keduanya sudah meninggal, maka lafadz ‘HU’ diganti menjadi ‘HUMA’ (Allahummagh fi La Humma).*****

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also

Meski Terus Diserang Tanpa Data, Pasangan BERTAJI Tanggapi Serangan Lawan dengan Jawaban Lugas dan Penuh Keyakinan

MATAKOTA || Palembang, — Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati OKU (OKU) nomor urut…