Dedi Supandi: 383 Kecamatan di Jawa Barat Aman Gelar Belajar Tatap Muka
MATAKOTA, Bandung – Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi mengungkap, 383 kecamatan di Jawa Barat masuk ke dalam kategori aman untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Jumlah tersebut merupakan hasil analisis dari angka penyebaran COVID-19, angka kepadatan penduduk per sekolah dan daya tangkap sinyal internet.
Kata dia, di dalam 383 kecamatan tersebut terdapat 2.200 sekolah yang terdiri SMA, SMK dan SLB.
“Dari sekitar 2.200 yang mengajukan, untuk saat ini kalau kita lihat dengan pengkategorian klaster ada sekitar 383 Kecamatan, dikategorikan aman untuk pembelajaran,” ucapnya (4/4/2021).
Dedi mengatakan, persiapan PTM mulai dari simulasi dan sarana prasarana pencegahan COVID-19 telah dilakukan. Nantinya jarak antar siswa di sekolah tersebut sekitar 1,5 meter. Sedangkan jumlah siswa maksimal 50% dari biasanya, misal satu kelas ada 36 siswa, maka PTM hanya dilakukan dengan 18 siswa.
Terkait jam pembelajaran yang harus sesuai dengan aturan. Jam pembelajaran di sekolah harus melakukan 4 jam dengan kapasitas rombongan belajar (rombel) dengan sif.
“Dalam kondisi PTM seperti ini, sebetulnya kami Disdik Jabar dan satuan pendidikan di sekolah, lebih pada menyediakan layanan. Layanan yang disediakan itu apabila PTM diberlakukan dan kita sudah siap, dan apabila PJJ diberlakukan juga kami juga sudah siap. Artinya orang tua atau wali siswa dapat untuk memilih apakah PTM atau PJJ,” tuturnya.
Pihaknya berupaya agar seluruh satuan pendidikan dan tenaga pendidik yang hendak melaksanakan PTM divaksinasi COVID-19.
“Saya berharap, untuk para orang tua siswa, mari kita bersama-sama memastikan tiap anak itu di Jabar belajarnya aman dan sehat. Dan untuk kepada teman-teman bapak/ibu kepala sekolah, kalaupun nanti pada saat PTM kami mempersilahkan, sekolah pun bisa memanfaatkan ruang terbuka sebagai tempat PTM,” ucap Dedi. (DRY)
Polisi Dalami Kasus Cashback Dana BUMN
MATAKOTA || Jakarta, — Ditunda hingga minggu depan, pemeriksaan bekas Ketua Umum PW…