Anggota DPRD Provinsi Jabar Mengecam Pernyataan Arteria Dahlan
MATAKOTA, Sumedang — Anggota DPRD Provinsi Jabar dari Fraksi Gerindra Heri Ukasah Sulaeman mengecam pernyataan Arteria Dahlan yang telah mengatakan Kajati yang berbahasa Sunda saat rapat harus dipecat. Menurut Heri yang asli Sunda mengatakan tak ada kaitannya berbahasa Sunda dalam rapat dengan pemindahan jabatan hingga pemecatan. Sangat berlebihan, kata Heri, jika Jaksa Agung mengabulkan permintaan Arteria Dahlan untuk memecat seorang Kejati.
“Jelas tidak masuk akal masalah bahasa Sunda dengan kinerja jabatan. Saya kira di fraksi juga akan mengajukan mosi keberatan terhadap Arteria Dahlan meminta pertanggungjawaban terhadap apa yang diucapkan Arteria. Minimal minta maaf atau secara tegas diberikan sanksi oleh MKD dan PDIP,” ujar Heri usai Sosialisasi 4 Pilar di Desa Sindulang Kecamatan Cimanggung, Kamis (20/01/2022).
Menurut pria yang disebut sebut akan mencalonkan diri sebagai Bupati Sumedang periode 2024-2029 ini, pernyataan Arteria Dahlan sangat melukai dan mencederai masyarakat Sunda. Jika tidak meminta maaf secepatnya, maka akan terjadi perselisihan yang meluas.
Makanya, lanjut Ketua DPC Gerindra Sumedang ini, penerapan sosialisasi 4 pilar penting dilakukan guna mengimplementasikan toleransi, kerukunan umat beragama, kerukunan antar suku dan Bhineka Tunggal Ika. Sebab di 4 Pilar yakni UUD 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI tertanam semua itu. Jika itu dilaksanakan jelas tidak akan mencederai antar suku maupun rasisme.
“Ya kegiatan ini adalah salah satu bentuk program yang diluncurkan DPR Pusat yang kemudian diadopsi oleh DPRD Provinsi Jawa Barat. Tujuannya adalah untuk mengingatkan kembali dasar negara, Pancasila, UUD dan NKRI yang mungkin udah bertahun-tahun lupa. Makanya untuk menempatkan kembali persatuan dan kesatuan sesama bangsa dan negara maka sosialisasi itu penting. Kedua ini sebagai ajang silaturahmi dari legislatif dari anggota DPRD kepada masyarakat untuk menyerap aspirasi warga,” ujarnya didampingi Kades Sindulang Ujang.
CASHBACK
Penulis adalah Anggota Biasa PWI sejak 1989 – sekarang. Oleh : Mirza Zulhadi MATAKOTA, …