Home All News Telak! DPRD Jabar Sebut Belum Pernah Bahas Anggaran Monumen COVID-19
All News - Parlemen - 2021-11-10

Telak! DPRD Jabar Sebut Belum Pernah Bahas Anggaran Monumen COVID-19

MATAKOTA, Bandung – Pembangunan Monumen COVID-19 oleh Gubernur Ridwan Kamil, menuai kontroversi. Terbaru, DPRD Jawa Barat (Jabar) mengungkap fakta penting terkait anggaran pembangunan proyek yang terletak di Monumen Perjuangan (Monju) Rakyat Jawa Barat, Jalan Dipati Ukur 48 Kota Bandung tersebut.

Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady mengatakan, Pemprov Jabar bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jabar, memang pernah membahas anggaran untuk revitalisasi Monju Rakyat Jawa Barat. Saat itu, tidak ada pembahasan ganti nama menjadi Monumen COVID-19.

“Tidak pernah ada pembicaraan tentang pembangunan Monumen COVID-19 di dewan (DPRD Jabar),” ucap Daddy, Selasa (9/11/2021).

Dia menambahkan, di tengah pembahasan, soal anggaran rencana pembangunan Monumen Monumen COVID-19 juga tidak pernah dibicarakan.

“Kalau ada yang mengakui bahwa anggaran pembangunan monumen COVID-19 sudah disetujui dewan (DPRD Jabar), itu tidak mungkin karena 2019 belum ada COVID-19,” ujarnya.

Menurut Daddy, Indonesia baru dilanda COVID-19 pada Maret 2020. Kata dia, tidak mungkin anggaran bisa dieksekusi tanpa tercantum dalam APBD. Semua usulan anggaran yang sudah disepakati masih sama seperti sebelum COVID-19.

“Jadi tidak boleh ada penggunaan anggaran di luar nomenklatur yang tertera dalam APBD. Misal, anggaran awal untuk revitalisasi momentum Gasibu ya buat Gasibu bukan untuk pembangunan Monumen COVID-19,” kata Daddy.

Sebelumnya, sekelompok aktivis Jabar yang menyatakan diri sebagai Aliansi Nano Jabar (ANJ) memprotes keberadaan Monumen COVID-19 itu. Mereka menolak dan menuding Gubernur Ridwan Kamil mempolitisasi pembangunan monumen.

Herry Mei Oloan selaku Ketua Presidium Aliansi Nano Jabar mengatakan, bangunan yang akan diresmikan sebagai Monumen COVID-19 itu merupakan Proyek Revitalisasi Kawasan Gasibu dengan nilai pagu Rp 90 miliar dengan anggaran dari APBD Jabar 2019 dan telah selesai pada Maret 2020.

Menurutnya, dalam konteks ini bisa diartikan bahwa bangunan yang diklaim sebagai Monumen Perjuangan COVID-19 adalah bangunan yang telah direncanakan dan didirikan sebelum terjadinya musibah COVID-19. (ADV)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also

Pemkot Bantu PKL Eyckman Miliki Tempat Baru Yang Aman Dan Nyaman

MATAKOTA || Bandung  — Kini 23 Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Jalan Eyckman Memiliki …