Komunitas Volunteer Stop Corona Bali, Berbagi Kasih di Masa Pandemi
Bali, matakota.com — Masa pandemi, saatnya berbagi. Itu lah marwah dari berdirinya komunitas yang menamakan dirinya Volunteer Stop Corona Bali. Komunitas ini berdiri sejak April tahun 2020 lalu.
Diketahui, Volunteer Stop Corona Bali merupakan komunitas para pelaku pariwisata dan pelaku usaha lintas agama, terdampak pandemi Covid -19.
Beberapa waktu lalu (18/02/2021), bekerjasama dengan Tim ACT Cabang Bali, komunitas ini menggelar aksi sosial pemberian nasi kotak gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Kita membagikan donasi nasi kotak sebanyak 300 dus. Sementara ini, kita fokuskan untuk seputaran wilayah Kota Denpasar,” ujar Bobby, pendiri komunitas Volunteer Stop Corona Bali.
Kata dia, sebanyak 80 dus nasi kotak disalurkan pihaknya ke Yayasan Rumah Yatim Piatu, Jalan Gunung Agung Denpasar Barat. Sisanya 220 dus, disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan, seperti tukang sapu jalan, ojol, atau tukang sampah.
“Aksi sosial ini sudah kali ketiga kami lakukan. Ini kali kedua kami kerjasama dengan ACT Cabang Bali,” ucap Bobby.
Diungkapkan, kegiatan aksi sosial pertama pihaknya berupa pembagian sembako pada 27 Desember 2020 lalu. Sasarannya, Yayasan Khoirul Ummah asuhan Bunda Fika yang menaungi 19 anak yatim piatu.
“Yang kedua tanggal 14 Februari kemarin. Sasaran kita Yayasan Sayangi Bali asuhan Dewa Wirata yang mengasuh anak dan bayi terlantar. Ternasuk mereka yang cacat fisik serta keterbelakangan mental,” tuturnya.
Kata Bobby, selain itu pihaknya bersama ACT mengunjungi dan menyalurkan bantuan sembako dan kompor gas di tempat penampungan 70 Kepala Keluarga (KK) korban kebakaran gudang rongsokan di Jalan Letda Reta Renon Denpasar Bali.
“Sekarang kita sedang menghadapi masa sulit, dimana pandemi berdampak sekali dengan kesehatan dan ekonomi. Terlepas dari itu, kita harus tetap berbagi kasih terhadap sesama. Kegiatan aksi sosial ini akan terus kami lakukan,” pungkas Bobby. (boyomar)
CASHBACK
Penulis adalah Anggota Biasa PWI sejak 1989 – sekarang. Oleh : Mirza Zulhadi MATAKOTA, …