Home Kronik Rawon Jawa Timur Sup Terenak Se-Asia Versi TasteAtlas
Kronik - 2021-03-11

Rawon Jawa Timur Sup Terenak Se-Asia Versi TasteAtlas

MATAKOTA, Bandung – TasteAtlas merupakan situs terkemuka dalam merangkum segala kuliner di penjuru dunia yang diluncurkan oleh jurnalis Kroasia, Matija Babic, sejak 2018. Mulai dari masakan tradisional, lokal, hingga otentik bisa dicari informasinya di situs ini.

Keberadaan TasteAtlas tentu memudahkan traveler yang hendak melancong ke suatu negara dan ingin mencicipi masakan khasnya.

Baru-baru ini, TasteAtlas telah memilih sejumlah masakan terbaik pada 2020. Rawon khas Jawa Timur pun masuk dalam predikat terbaik di kategori sup paling enak se-Asia (Best Rated Soups in Asia).

Tentu TasteAtlas tidak sembarangan dalam memilih predikat sup terenak di Asia tersebut. Penilaian didapatkan dari kritikus restoran dan survei dari 63.402 pembaca TasteAtlas. Mereka kemudian mengurutkan 12 menu sup paling enak se-Asia. Yang membanggakan, rawon menjadi salah satunya.

Gulai cincang (foto: @wildawily)

Selain rawon, ada dua makanan berkuah dari Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut. Rawon dari Jawa Timur di urutan pertama lalu gulai cincang dari Sumatra Barat berada di urutan ketiga. Sementara itu sayur sayur asem, yang digolongkan masakan khas bumi Parahyangan alias Jawa Barat, duduk di peringkat ke-12.

Dalam kategori sup paling enak sedunia berdasarkan penilaian, rawon berada pada posisi empat, gulai pada urutan delapan, sayur asem urutan ke-44.

Berikut urutan sup paling enak se-Asia versi TasteAtlas pada 2020:

1. Rawon, Indonesia
2. Bulalo, Filipina
3. Gulai cincang, Indonesia
4. Penang laksa, Malaysia
5. Asam laksa, Malaysia
6. Tinola manok, Filipina
7. Bak Kut Teh, Malaysia
8. Sinigang, Filipina
9. Khao Soi, Thailand
10. Shoyu rame, Jepang
11. Ash Resteh, Iran
12. Sayur asem, Indonesia

Oleh TasteAtlas rawon dijelaskan sebagai makanan khas Indonesia yang berasal dari Jawa Timur. Sup hitam ini dibuat dari daging sapi yang direbus dengan lama dan bahan tradisional Indonesia lainnya seperti daun jeruk, serai, jahe, dan cabai.

Sayur asem (foto: resep harian)

Kunci pembuatan sup ini ialah biji keluak. “Bumbu khas Indonesia ini sangat beracun jika mentah, dan selalu perlu difermentasi sebelum dikonsumsi,” terang TasteAtlas dalam laman penjelasan mengenai rawon.

“(Keluak) Itu digiling dengan bahan dan rempah-rempah lain, memberikan hidangan rasa asam dan bersahaja serta warna hitam gelap yang unik,” lanjut TasteAtlas.

Diketahui, rawon merupakan masakan berkuah dengan campuran utama daging sapi. Tidak jelas tepatnya di mana rawon mulai populer. Ada yang menyebut Surabaya, ada juga daerah sekitarnya.

Warna hitam pekat menjadi ciri khas rawon. Hitamnya rawon karena adanya campuran biji keluak/kluwak (Pangium edule) yang dicampurkan ke dalam rebusannya. Biji keluak sendiri bisa didapati di pohonnya yang biasa tumbuh di rawa-rawa atau tepi sungai.

Campuran keluak membuat rawon menghasilkan rasa unik dan gurih. Baunya khas, sehingga penikmat rawon disebut-sebut bisa mabuk kepayang ketika mencium aromanya. (DRY)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also

Denda IMB Rp17 Miliar Hotel Moxy Larinya Kemana ?

MATAKOTA || Bandung – Pemerintah Kota Bandung pada tahun 2016 telah melakukan penyegelan d…