Home All News Komisi V DPRD Jabar Dukung Pembelajaran Tatap Muka
All News - Parlemen - 2021-04-05

Komisi V DPRD Jabar Dukung Pembelajaran Tatap Muka

MATAKOTA, Bandung – Komisi V DPRD Jawa Barat mendukung rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar proses belajar mengajar tatap muka pada bulan Juli mendatang.

Hal itu diungkapkan anggota Komisi V DPRD Jabar Bambang Mujiarto, Senin (5/4/2021).

Ia pun mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terutama Dinas Pendidikan, segera menuntaskan program vaksinasi COVID-19 bagi kalangan guru dan tenaga kependidikan.

“Vaksinasi bagi kalangan guru dan tenaga kependidikan sangat penting untuk memberikan rasa aman bagi para guru, tenaga kependidikan dan peserta didik. Termasuk juga orang tua siswa,” ucap Bambang.

Menurutnya, seluruh pihak berkeinginan agar pembelajaran tatap muka segera terlaksana.

“Untuk itu, semua guru dan tenaga kependidikan harus sudah tuntas vaksinasi. Dengan begitu, herd immunity sektor guru dan tenaga pendidik selesai,” ujarnya.

Selain vaksinasi, Bambang meminta pihak sekolah mempersiapkan fasilitas penunjang protokol kesehatan seperti tempat mencuci tangan, mengatur ruangan belajar, dan membatasi jumlah peserta didik dalam ruangan.

“Setiap guru, tenaga kependidikan, serta para peserta didik juga wajib memakai masker selama di lingkungan sekolah,” tegas Bambang.

Dijelaskan, sebelum sekolah membuka pembelajaran tatap muka, harus mengantongi persetujuan dari pemerintah daerah setempat atau Satgas Penanganan COVID-19.

“Bagi peserta didik harus mendapat persetujuan dari orang tua atau wali siswa masing-masing,” tuturnya.

Diungkap politisi PDIP Jabar ini, dukungan yang diberikan pihaknya guna mencari titik imbang kejenuhan dampak dari proses pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Kita memahami semua sudah frustasi dengan PJJ. Guru jenuh, orang tua jenuh, murid jenuh, semua kan jenuh,” beber Bambang.

Namun, meski semua pihak berkeinginan pembelajaran tatap muka dapat terlaksana, segala sesuatunya harus dipersiapkan secara matang.

“Kondisinya belum memungkinkan. Harus dipersiapkan terlebih dahulu, agar semua aman dan nyaman. Itu penting, agar tidak menimbulkan klaster baru,” sebut Bambang.

Dia berujar, Komisi V bersama Dinas Pendidikan Jabar, telah melakukan peninjauan ke beberapa sekolah, untuk mengetahui persiapan dan kesiapan proses pembelajaran tatap muka.

“Alhamdulillah, hampir semuanya sudah mempersiapkan diri dengan melengkapi beberapa persyaratan dan fasilitas pendukung jelang pembelajaran tatap muka,” ujarnya. (DRY)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also

Di Basa Basi Podcast Pokja PWI Kota Bandung, Cut Nany Indrian: RedDoorz Memiliki 3.500 Properti Terbanyak di Indonesia

MATAKOTA || Bandung, — Reddoorz, sebagai salah satu platform penyedia akomodasi terk…