Home Berita Ini Reaksi Anggota DPRD Kota Bandung Usai Divaksin
Berita - Regional - 2021-03-02

Ini Reaksi Anggota DPRD Kota Bandung Usai Divaksin



Bandung, matakota.com – Divaksinasi Covid-19, beragam reaksi ditunjukkan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, Selasa (02/03/2021).

Misalnya, Anggota Komisi B Uung Tanuwidjaja yang terlihat rileks usai divaksin di Balai Kota Bandung.

Bahkan politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini langsung dapat diajak berbincang-bincang oleh awak media.

“Vaksinasi ini untuk seluruh lapisan masyarakat. Segera lakukan, bila terlambat akan berdampak pada pemulihan perekonomian di Indonesia, khususnya Kota Bandung. Bandung sehat dan sejahtera,” kata Uung, sambil mengangangkat dua jari tangan.

Pemandangan berbeda terlihat saat Wakil Rakyat dari PDI Perjuangan Folmer Silalahi mendapat giliran disuntik.

Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung ini terlihat tegang. Bahkan Folmer mengaku tensinya naik sesaat sebelum disuntik.

Folmer mengaku tegang karena melihat rekan sesama legislator ada yang ditolak untuk disuntik Covid-19.

BACA JUGA: 29.435 Orang di Kota Bandung Telah Divaksin Corona

“Tadi tensi saya di atas dari biasanya. Karena mungkin banyak teman-teman jadi tegang. Sebab, biasanya vaksin gak ada yang memperhatikan. Ini orang tertuju pada saya,” ujar Folmer.

Meski begitu, beberapa saat kemudian Folmer mengaku lega. Sebab, setelah 30 menit disuntik tidak ada reaksi apa-apa dalam tubuhnya.

“Tidak ada gejala yang aneh, kondisi saya baik-baik saja. Gak ada yang terasa sakit,” katanya.

Karena itu dia mengajak masyarakat tidak perlu  ada yang takut untuk vaksin. Sebab selain aman, vaksinasi juga telah dipastikan halal.

Pesan sama juga disampaikan Ketua Komisi A Rizal Khaerul. Dia mengajak masyarakat Kota Bandung untuk ikut melakukan vaksinasi sesuai tahapan yang diatur oleh pemerintah.

Politisi Partai Golkar ini bersyukur, Kota Bandung bisa memulai program vaksinasi dengan lancar.

“Saya mengajak masyarakat untuk tidak ragu divaksin sesuai arahan pemerintah,” ucapnya.

Rizal berujar, vaksinasi merupakan salah bentuk bentuk ikhtiar dalam memutus penyebaran Covid 19.

Sebab itu, dia meminta masyarakat tidak ragu. Apalagi vaksinasi ini juga sesuai rekomendasi dari lembaga yang berkompeten.

“Sesuai yang dijelaskan pemerintah,  vaksin ini sudah dipastikan halal. Begitu juga dari sisi medis, sudah memenuhi uji klinis. Jadi tidak perlu ada keraguan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, vaksinasi Covid-19 di lingkungan pejabat dan anggota DPRD Kota Bandung, digelar di Ruang Tengah Balai Kota, Selasa (02/03/2021).

Sebanyak 250 penyelenggara negara di lingkungan Pemkot Bandung ikut ambil bagian dalam vaksinasi massal Covid-19 tahap kedua ini. (edi).

BACA JUGA: Corona Indonesia 2 Maret: Kasus Baru Bertambah 5.713, Total Meninggal 36.518 Orang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also

Peduli Thalassaemia BPMI Kolaborasi dengan STFI

MATAKOTA || Jakarta — Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) berkolaborasi dengan Se…