DPRD Jabar Apresiasi Rampungnya Pembebasan Lahan Tol Cisumdawu
MATAKOTA, Bandung – Anggota Komisi IV DPRD Jabar Memo Hermawan, mengapresiasi rampungnya pembebasan lahan untuk Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan).
Kata dia, rampungnya pembebasan lahan untuk Tol Cisumdawu tersebut, sangat mendukung percepatan pembangunan proyek Tol Cisumdawu.
“Karena selama ini yang menjadi kendala tersendatnya pembangunan Tol Cisumdawu itu adalah masalah pembebasan lahan,” ucapnya di Bandung, Rabu (16/6/2021).
Dia berujar, pemerintah pusat menargetkan akhir tahun 2021 pembangunan Tol Cisumdawu tuntas.
“Untuk itu, dengan sudah dibebaskannya lahan, maka harus secepatnya dieksekusi sehingga pembangunan konstruksinya dapat dikebut. Agar dapat tuntas sebelum akhir tahun 2021 ini,” ujar Memo.
Menurutnya, pembangunan Tol Cisumdawu sepanjang 61 km, terdiri dari enam seksi. Tol Cisumdawu akan terhubung dengan akses Tol Bandara Kertajati dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang sudah mulai beroperasi.
“Tol Cisumdawu sangat mendukung kelancaran transportasi dari Bandung ke Bandara BIJB Kertajati. Nantinya, rute tersebut dapat ditempuh dalam waktu kurang dari satu jam,” ucap dia.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan siap membebaskan lahan untuk akses Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Tol Cisumdawu. Jalan tersebut membentang dari Dawuan menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka.
Menurut dia, pihaknya sudah melaksanakan tugas pembebasan lahan untuk kebutuhan konstruksi utama Tol Cisumdawu itu.
“Sesuai tupoksi, kami sudah 100 persen. Tinggal, kami mengoordinasikan yang sambungan dari Cisumdawu ke BIJB,” kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, di Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Juni 2021.
Ia menuturkan percepatan pembangunan Tol Cisumdawu telah dibahas antara pihaknya bersama Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual dari Gedung Negara Pakuan Bandung.
Dalam pengerjaan Tol Cisumdawu sepanjang 60 kilometer itu, pemerintah daerah bertugas mengurusi pembebasan lahan. Sementara Kementerian PUPR mengerjakan konstruksinya.
Kang Emil menuturkan saat ini isu yang menjadi hambatan dalam pengerjaan Tol Cisumdawu yaitu pembebasan tanah kas desa.
Ridwan pun intens berkoordinasi dengan Pemkab Sumedang untuk menyelesaikan persoalan tersebut. “Saya terus berkoordinasi dengan Pak Bupati (Sumedang) untuk menyelesaikan masalah lokal, itu tanggung jawab kami,” katanya.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan persoalan tanah kas desa yang menghambat pembangunan Tol Cisumdawu kini sudah tuntas.
“Minggu kemarin sudah mengundang seluruh camat yang berkaitan dengan lahan, semua sudah clear. Besok, kita rapat forkopimda untuk mengakselerasinya,” ujar dia.
Tol Cisumdawu ditargetkan rampung akhir 2021 atau awal 2022. Cisumdawu akan memangkas waktu perjalanan Bandung-BIJB dari tiga jam menjadi satu jam. Keberadaan Tol Cisumdawu diharapkan membuat operasi Bandara Internasional Jawa Barat lebih optimal. (ADV/DRY)
Pemkot Bandung Siap Wujudkan 500 RW Jadi Kawasan KBS
MATAKOTA || Bandung — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung manargetkan menghadirkan 500 …